Cerita Emosional di Balik Koleksi Langka VW Klasik Biem Benyamin S


 

kartika wang rilis album pop indonesia mandarin

Merdeka.com - Volkswagen (VW) Combi lansiran 1977 warna coklat susu itu terparkir manis di satu pojok Graha Etnikom di Jagakarsa, Jakarta Selatan.


Di bawah menara mobile yang membubung tinggi, satu garasi dibuat selaku tempat berlindung si 'mobil rakyat' dari panas matahari dan hujan.


VW Combi 1977 yang classic itu punya Biem Triani Benyamin (56), putra ke-3 seniman legendaris Betawi Benyamin Sueb.


Ternyata koleksi VW sangat jarang Bang Biem, panggilan akrabnya, tidak cuman mode Combi 1977.


Dari demikian koleksi mobil rakyat asal Jerman ini, ada empat mode VW sangat jarang yang isi garasi tempat tinggalnya di teritori Ciputat, Tangerang Selatan, seperti VW Beetle 1959, 1966, dan 1974, dan VW Safari 1976.


Biem telah lama terpikat dengan daya tarik mobil VW kuno daripada muscle car, walau kuliah di Amerika Serikat.


Katanya, di Amerika banyak pula fans VW classic ini.


"Untuk saya mobil VW itu long lasting, selama hidup. Mobil VW masih exist sampai saat ini dengan wujud mobil lama, tetapi bisa digunakan buat harian," kata Bang Biem yang ditemui di Pelataran Graha Etnikom, tempo hari sore.


Masa lalu untuk Babe


Kecuali segi klasiknya, Bang Biem punyai fakta emosional mengumpulkan VW kuno. Ternyata Koleksi-koleksi itu untuk kenang kembali periode kecilnya bersama babe Benyamin Sueb.


Bang Biem mengaku pada awalnya pengin kenang kembali saat-saat saat mendiang babe masihlah ada.


"Waktu umur saya SD dan SMP, mendiang babe punyai VW Beetle atau VW Kodok dan combi. Jadi ini memang buat kenang kembali saat-saat itu," tutur Bang Biem dengan semangat.


Kecuali diketahui selaku pebisnis, pemilik Etnikom Network --jaringan 14 stasiun radio di Jawa dan Sumatera, Bang Biem dikenal juga selaku politikus.


Tapak jejaknya di dunia politik diawali saat maju selaku calon gubernur DKI Jakarta dari lajur mandiri bersama ekonom Faisal Basri pada 2012. Selanjutnya ia masuk Partai Gerindra dan sukses jadi anggota DPR RI masa 2014-2019.


Ayah lima anak ini aktif di organisasi bungkusyarakatan, diantaranya anggota Dewan Penasihat Majelis Tradisi Bamus Betawi, Ketua PAMMI DKI Jakata, dan Ketua Instansi Kebudayaan Betawi (2002-2007), beberapaya.


Postingan populer dari blog ini

The professional athletes were actually under stringent limitations coming from

One month on, Israel's most dangerous Gaza battle readied to intensify

The defence’s plea